Minggu, 27 Desember 2009

MATAHARIKU

Bening matamu, mengingatkanku pada gemericik air di sungai nan jernih
Di kaki gunung nan jauh
Ada sebuah mata air yang begitu jernih
Airnya mengalir perlahan……
Tiada riak ataupun gelombang
Mengalir begitu tenang….
Terasa damai dalam jiwa ini

Dua lesung pipitmu mengingatkanku pada senyuman mentari pagi
Hangatnya sinar mentari di pagi hari membangunkanku dari tidur malamku
Embun pagi menetes dari ujung – ujung dahan
Segarnya hari membuatku terjaga dari tidurku yang lelap

Matahariku
Kudambakan sinarmu yang hangat setiap pagi
Tanpamu aku tak kan mampu lalui hariku
Di dalam dinginnya pagi yang membekukan ragaku

Matahariku
Sinarmu yang hangat memberiku harapan
Bersamamu kusongsong hari yang indah
Jangan tinggalkan aku
dalam bekunya hari yang dingin dan suram….

Kudambakan selalu sinarmu setiap hari
Agar kudapatkan
Secercah harapan menyongsong datangnya hari

For My Son : Muhammad Faishal yang selalu memberi semangat dalam tiap hariku

Selasa, 18 Agustus 2009

GARAM DAN TELAGA

Dahulu kala, hiduplah seorang tua yang bijaksana. Tidak ada yang tahu nama yang sebenarnya. Semua memanggilnya dengan Pak Tua Bijak. Pada suatu hari, datanglah seorang pemuda menemui Pak Tua Bijak. Pemuda itu kemudian menceritakan semua masalahnya. Pak Tua Bijak mendengar semua keluhan pemuda itu.

Setelah pemuda itu selesai mencurahkan isi hatinya, Pak Tua Bijak mengambil segenggam garam. Di depan si pemuda, Pak Tua menuang garam itu ke dalam segelas air. Setelah diaduk, ia memberikan gelas air itu kepada si pemuda. “Coba diminum! Dan bagaimana rasanya ?” kata Pak Tua. “Asin, asin sekali!” kata si pemuda setelah meminum air bercampur garam itu.

Pak Tua Bijak tersenyum sedikit. Lalu ia mengajak tamunya berjalan ke tepi sebuah telaga yang jernih. Pak Tua Bijak mengambil segenggam garam dan menaburkannya ke dalam air telaga. Dengan sepotong kayu dia mengaduk-aduk air telaga. “Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah! Katanya. Saat pemuda itu selesai meminum air telaga, Pak Tua bertanya lagi, “Bagaimana rasanya ?” “Segar, “ sahut pemuda itu. “Apakah kamu merasakan garam di dalam air telaga ini ?” tanya Pak Tua Bijak lagi. ”Tidak!” jawab pemuda itu. Pak Tua lalu mengajak pemuda itu duduk berhadapan di tepi telaga itu.

“Anak muda,” kata Pak Tua Bjak memulai percakapan mereka. “Pahitnya kehidupan ini sama seperti segenggam garam tadi. Kepahitan yang kita rasakan itu sangat bergantung pada wadah untuk menampungnya. Jika kita menampungnya dengan gelas, kepahitan itu akan terasa sangat pahit. Sebaliknya jika kita menampungnya dengan telaga, kepahitan itu tidak akan terasa.” Pak Tua melanjutkan katanya-katanya, “Wadah untuk menampung kepahitan kehidupan ini adalah hati kita. Karena itu, saat kamu menghadapi kegagalan dalam hidup, luaskanlah hatimu untuk menampung semua kegagalan itu.”
Setelah mendengar nasihat Pak Tua, pemuda itu pun pulang dengan lega. Pak Tua menyimpan segenggam garam lagi untuk orang lain yang akan datang membawa keresahannya.

(Sumber : Majalah Bobo, Thn XXXVI, 14 Agustus 2008, halaman 2)

Jumat, 14 Agustus 2009

Lyric lagu yang memberi motivasi

You Raise Me up (Josh Groban)

When i am down and all my souls surround me,
and troubles come and my heart burden me,
and i am still am waiting here in the silence,
until you come and sit awhile with me

you raise me up so i can stand on mountains,
you raise me up to walk on stormy seas,
i am strong when i am on your shoulders,
you raise me up to more than i can be

(Instrumental Music)
you raise me up so i can stand on mountains,
you raise me up to walk on stormy seas,
i am strong when i am on your shoulders,
you raise me up to more than i can be

(music dies then)
you raise me up so i can stand on mountains,
you raise me up to walk on stormy seas,
i am strong when i am on your shoulders,
you raise me up to more than i can be

you raise me up so i can stand on mountains,
you raise me up to walk on stormy seas,
i am strong when i am on your shoulders,
you raise me up to more than i can be

you raise me up to more than i can be

==================================================

Jangan Menyerah (D'Masiv)

tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi

reff1:
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik

tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

repeat reff1

reff2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa

Sumber : http://www.stafaband.info/lirik

Kamis, 18 Juni 2009

KECAKAPAN ADALAH HASIL DARI PRAKTIK

Latihan menghasilkan kecakapan. Apapun jika dilakukan terus-menerus akan menjadi suatu keahlian.

Alkisah ada seorang panglima yang sangat ahli memanah. Suatu hari ia menunjukkan keahliannya di depan rakyat dengan memanah sasaran-sasaran yang telah disiapkan. Ia berhasil memanah semuanya, tidak ada satu pun yang meleset. Melihat pertunjukan ini orang-orang bertepuk tangan dan bersorak riang, “Panglima hebat…… Panglima hebat……”
Tiba-tiba datanglah seorang kakek penjual minyak, dan berkata, “Panglima memang hebat, tapi itu hanyalah suatu kebiasaan yang dilakukan terus-menerus.”
Mendengar kata-katanya, semua orang terkejut. Seketika suasana menjadi hening. Orang-orang yang tadinya berorak riang, langsung terdiam.
Panglima menghampiri orang itu, lalu berkata dengan nada menantang, “Jika benar suatu keahlian dapat diperoleh hanya dengan latihan, tolong tunjukkan keahlianmu!”
Orang tua itupun menjelaskan bahwa pekerjaannya adalah penjual minyak. Setiap hari ia harus mengiai setiap botol dengan minyak. Pekerjaan itu suda ia tekuni sejak muda. Sambil menjelaskan ia mendemonstasikan keahliannya menuang minyak ke dalam botol yang ditutup dengan koin yangberlubang kecil di tengahnya. Hebatnya tidak ada satu tetespun yang tumpah. Setelah ia selesai mendemonstasikan keahliannya orang-orang kembali bersorak-sorai. Panglima yang sejak tadi memperhatikan menyadari bahwa apa yang dikatakan orang tua itu benar. Praktik yang dlakukan terus menerus akan menghasilkan kecakapan.

Keahlian bisa dicapai siapa saja yang mau melakukan latihan terus-menerus dan tidak cepat menyerah. Bakat hanyalah salah satu modal, tetapi latihanlah yang menyempurnakannya. Ingat ! Tanpa latihan, mereka yang berbakat pun tidak akan bisa berprestasi. Latihan yang dimaksud tidak hanya latihan fisik, tetapi juga latihan cara berpikir. Orang yang selalu berpikir positif dan berkeinginan untuk sukses cenderung memiliki peluang sukses lebih besar daripada mereka yang selalu berpikir negatif dan tidak pernah berpikir tentang kesuksesan.

Sumber : 50 Chinese Wisdom, Leman, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, hal 132-133.

Jumat, 05 Juni 2009

HARI ISTIMEWA IBU

Cinta tidak membuat dunia berputar.
Cintalah yang membuat kehidupan layak dijalani
(Franklin P. Jones)

Di awal dekade 80an, ketika kedua putraku masih balita, aku menitipkan mereka di penitipan anak ketika berangkat kerja. Seperti ribuan ibu bekerja yang lain, aku juga terpengaruh artikel dan tayangan berita tentang dampak negatif tumbuh di penitipan anak. Meski semakin banyak wanita karir menempati posisi tinggi di tempat mereka bekerja, pesan masyarakat nampaknya masih : “Tempat para Ibu adalah di rumah bersama para anak-anak mereka.” Titik ! Tidak perlu dibahas lagi.
Meskipun berusaha sekuat tenaga menyeimbangkan kehidupan keluarga yang lengkap dengan jalur karier yang terus naik, aku dipenuhi rasa bersalah dan keraguan. Apakah aku merusak kehidupan anak-anakku dengan menitipkan mereka di penitipan anak ? Apakah mereka akan membenciku ? Apakah aku seharusnya menjadi Ibu yang tinggal di rumah ?
Pada Hari Ibu 1993, di acara minum teh Hari Ibu untuk murid kelas delapan, jawaban pertanyaanku datang secara tak terduga. Untuk merayakan itu, anak-anak telah menulis puisi tentang ibu mereka masing-masing. Aku duduk di sana, mendengarkan berbagai puisi yang menuturkan pemangangan kue, pembuatan kostum Halloween, penyelenggaraan pesta ulang tahun dan ibu-ibu yang bergantian mengantarkan anak mereka. Ada banyak tawa dan air mata ketika kami semua mendengarkan cara anak remaja kami melihat kami.
Lalu tiba giliran Justin. Ketika ia berjalan ke depan ruangan, aku menahan napas dan perutku mulas. Bagaimana puisinya akan menggambarkanku ?

Ibuku

Bagaimana Ibu akan diingat ?
Seorang wanita yang memiliki bisnisnya sendiri dan menjadi sangat berhasil
Ibu akan diingat oleh cara Ibu memenuhi semua impian Ibu
Cara Ibu menghabiskan waktu mengasuh anak-anak sambil merih posisi puncak….

Dua putra remaja, seribut kera
Ibu adalah Ibu hebat, istri hebat, orang hebat….
Ibu, bagaimana cara Ibu melakukannya ?

Akan ada legenda tentang dirimu, Ibu
Ketika aku memerlukan bantuan, Ibu ada di sana
Bahu Ibu adalah tempat di mana aku bisa merebahkan kepalaku

Apa yang bisa kulakukan tanpa Ibu ?
Bagaimana aku bisa bertahan hidup ?
Yang ingin kukatakan adalah, aku mencintaimu, Ibu.

-----Justin

Dalam beberapa saat yang indah itu, ketika aku mendengar kata-katanya, semua keraguan dan ketakutanku tentang menjadi ibu bekerja berakhir. Saat itu juga disana, aku tahu setelah bertahun-tahun dijaga pengasuh anak, dikirim ke perkemahan, dan dititipkan ke penitipan anak, putraku tidak membenciku. Sebaliknya, ia memberitahuku bahwa selama itu aku selalu ada di sana ketika ia memerlukanku. Ia memberitahuku bahwa ia bangga akan diriku.
Keika selesai membaca puisinya, ia memandang kearahku yang duduk di deret depan hadirin. Ia melemparkan senyum lebar keperakan yang hanya bisa dilakukan anak dengan gigi berkawat. Reaksi pertamaku adalah berlari ke depan dan memeluknya erat-erat --- seperti yang dilakukan orang pada anak kecil --- tapi aku menahan diri. Justin sudah remaja laki-laki dan proses “melepaskan” sudah dimulai. Aku cukup mengacungkanjempol untuk mengungkapkan kebanggaanku sebagai seorang Ibu.
Connie Hill
Sumber : Chicken Soup for the Working Woman’s Soul, PT Gramedia Pustaka Utama, hal 48 – 50.

Kamis, 28 Mei 2009

MENGASAH BESI BATANGAN MENJADI JARUM

Jika tugas atau pekerjaan dilakukan dengan penuh kesabaran dan keyakinan, pasti akan mendatangkan keberhasilan.

Alkisah ada seorang anak kecil bernama Li Bai yang malas mengikuti pelajaran sekolah. Menurutnya pelajaran sekolah tidak meyenangkan dan sangat membosankan, sehingga ia sering membolos dan bermain-main saja.

Suatu hari ketika bermain di tepi sungai, ia melihat seorang nenek sedang mengasah sesuatu. Karena ingin tahu, ia menghampiri nenek itu sambil terus memperhatikan apa yang dikerjakannya. Lalu ia memberanikan diri bertanya, “Apa yang sedang Nenek kerjakan ?”
“Nenek sedang mengasah batang besi agar menjadi jarum,” kata orang tua itu.
“Mana mungkin batang besi sebesar ini bisa diasah menjadi jarum, Nek ?” kata anak itu dengan nada tidak percaya.

Kemudian nenek itu menjelaskan ,”Tentu tidak, Nak. Selama kita rajn mengasahnya setiap hari dengan penuh kesabaran, keyakinan dan keteguhan hati, niscaya batang besi pun bisa menjadi jarum.”

Mendengar penjelasan nenek, anak iu terhenyak. Seketika ia sadar bahwa selama ini ia telah bersikap salah karena mlas dan kurang tekun mengikuti pelajaran sekolah. Sejak saat itu ia rajin belajar. Akhirnya ia menjadi seorang penyair ternama dalam sejarah China.

Pekerjaan apapun asal dilakukan dengan tekun dan penuh keyakinan akan mendatangkan keberhasilan. Ada pepatah lain yang mengatakan, “Sehari selembar benang, lama kelamaan menjadi sehelai kain.”

Sumber : 50 Chinese Wisdoms, Leman, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, hal 130 – 131.

Kamis, 23 April 2009

Disiplin Diri, Resep Rahasia Motivasi

Jika kita mempelajari sejarah kehidupan orang-orang sukses, kita akan melihat bahwa mereka memiliki kualitas-kualitas tertentu yang sama, yng disebut dengan “kualitas kesuksesan”. Tidak peduli apa latar belakang mereka atau darimana mereka berasal dan dalam periode sejarah yang mana mereka hidup.
Dalam buku Think and Grow Rich, Napoleon Hill telah banyak membeberkan prinsip-prinsip kesuksesan yang telah teruji seperti : Hasrat, Keyakinan, Otosugesti, Kekuatan Pikiran, Keputusan, Ketabahan, Sikap, Kebiasaan Baik dan lain-lain. Demikian pula halnya dengan Norman Vincent Peale, Robert Schuller hingga Anthony Robbins telah banyak memberikan konsep-konsepnya agar manusia bias lebih maju dan bahagia.
Dari sekian banyak prinsip-prinsip kesuksesan yang sering dibahas baik dalam seminar maupun di banyak buku adalah tentang motivasi dan inspirasi sukses. Disiplin diri merupakan perwujudan perasaan kontrol diri. Menguasai diri sendiri bukanlah perkara mudah, karena dalam diri kita masing-masing terdapat perjuangan abadi antara emosi dan pikiran. Inilah inti dari disiplin diri yaitu bertindak berdasarkan pikiran dan menepis keinginan naluriah kepuasan sesaat. Mereka yang betul-betul berdisiplin diri akan mampu mengatasi dirinya sendiri meskipun emosinya sedang bergejolak.
Semua prinsip-prinsip kesuksesan yang telah banyak diajarkan para pakar melalui buku dan pelatihan hanya akan berhasil dengan baik jika orang tersebut mempunyai disiplin diri dalam penerapannya. Contohnya jika kita menerapkan konsep berpikir positif, tentu tidak akan ada hasilnya jika tanpa melakukan suatu tindakan atau perbuatan nyata. Cara yang lebih cepat dari berpikir positif adalah dengan bertindak atau berbuat. Dan segala tindakan kita memerlukan kedisiplnan diri yang kuat.
Disiplin diri adalah hal yang akan meningkatkan Anda menjadi Anda yang lebih besar, lebih agung dan lebih mulia. Saat ini banyak sarjana menganggur, menjadi pengemudi taksi, sopir tau tukan sapu, bahkan tidak sedikit yang menjadi pengguna narkoba. Apa yang salah dengan mereka ? Ketrampilan dan bakat tidak selalu memberi hasil yang diinginkan. Banyak orang memiliki bakat dan ketrampilan namun tidak memiliki pekerjaan. Keberuntungan ternyata juga tidak banyak memberikan hasil yang diinginkan, karena keberuntungan tidak akan pernah datang terus menerus dalam kehidupan. Tanpa kedisiplinan diri dan kerja keras, Anda tidak akan mendapatkan dan meraih hl-hal besar. Bahkan orang-orang yang telah berjuang keras dan meraih banyak hal pun bisa kembali jatuh terpuruk di posisi terendah dalam kehiupannya, karena mereka tidak mempunyai kedisiplinan diri dalam mengendalikan kesuksesan mereka.
Dua belas dari 15 pemenang hadiah Irish Hospital Sweepstakes pada 15 tahun pertama mereka menjadi lebih buruk keadaan setelah mereka menjadi pemenang. Salah seorang mati menjadi pemabuk, satu orang bunuh diri, dua orang meninggal dalam keadaan melarat, delapan orang menytakan jatuh miskin. Karena mereka tidak punya DISIPLIN!
Menurut Robert Ringer, ada perbedaan besar antara memiliki disiplin diri dalam waktu dan situasi tertentu dengan menjadi orang yang berdisiplin diri sepanjang waktu. Menjadi orang yang berdisiplin diri adalah inti Kebiasaan Disiplin Diri. Siapa saja bisa menunjukkan disiplin diri pada saat tertentu, tetapi untuk konsisten mencapai hasil positif dibutuhkan konsistensi berdisiplin diri dari waku ke waktu. Adalah praktik disiplin diri dari hari ke hari yang menentukan di mana anda berada pada akhir minggu, akhir bulan, akhir tahun atau di mana Anda seumur hidup. Ingatlah seumur hidup itu tak lain daripada akumulasi tahunan, bulanan, mingguan dan harian; dan apa yang terjdi pada bagian kecil tambahan waktu akan menentukan apakah hidup Anda secara keseluruhan sukses atau tidak.
Alangkah indahnya kehidupan ini, jika setiap orang mempunyai kedisiplinan diri. Dir umah, di kantor, di jalan, dlam b erlalu lintas, saat mengantre, dalam bertrnsaksi, di mana pun, kapanpun dengan siapa pun. Sangatlah tepat jika kedisiplinan diri ini kita terapkan dengan konse 3M yang diajarkan oleh Aa Gym yaitu :
Mulai dari yang kecil
Mulai dari sekarang
Mulai dari diri sendiri

- “Bila hanya ada satu yang bisa anda berikan kepada anak-anak Anda, maka biarlah itu berupa disiplin diri.” (H. Ross Perot)

-“Bukan kesarjanaan, melainkan disiplin dirilah yang merupakan akhir dari pendidikn.” (Eliot, Rektor Universitas Harvard)
- “Ada berlusin-lusin cara sukses, tetapi disiplin dirilah yang menjadi alat untuk membangun semua itu.” (Orison Swett Marden)
- “Makin lama saya hidup, makin yakinlah saya bahwa perbedaan paling nyata antara orang sukses dan gagal, antara yang kuat dan lemah, antara yang kaya dan miskin, antara yang agung dengan yang tidak adalah terletak pada kedisiplinan…..” (Sir Thomas Buxton).
Taken from : LOOK WHO’S LAUGHING : Tertawalah Sebelum Anda Termotivasi, Happy Sugiarto Tjandra, Penerbit Elex Media Komputindo, 2006.

Sabtu, 04 April 2009

Wisdom of the day (4 April 2009)

KESUKSESAN adalah sebuah PROSES bukan hasil akhir. Jalani prosesnya, nikmati hasilnya. Selamat menjalani prosesnya, NEVER GIVE UP YOUR DREAM and SUCCESS !

Jumat, 03 April 2009

Ketertarikanku dg blog sebenarnya sudah sejak lama. Waktu blog belum mewabah seperti saat ini, blog dulunya dikenal dengan personal homepage. Dulu aku pernah punya personal homepage. Tapi jangan tanyakan alamatnya ya soalnya udah lama banget (sekitar tahun 2001). Aku tertarik dengan blog karena blog tuh bermanfaat banget terutama untuk mengekspresikan diri, ajang kreatifitas, ajang curhat, media untuk saling berbagi de el el. Saat ini aku belum tahu apa yg mau aku posting utk pertama kali.... hmm.... Tapi nantinya aku akan mensharingkan banyak hal utk para pembaca sekalian. Blog khan bisa untuk mendapatkan inspirasi juga, banyak hal tentang kehidupan. Aku ingin blogku ini bisa memberikan inspirasi untuk banyak orang. Karena ini blogku kuberi judul : My wonderful blog : Sebuah Perjalanan Menuju Kedewasaan, Sebuah Pencarian Jati diri. Semoga. Amien3X. Best regard. dr. Bintari Wuryaningsih.